Thursday, January 26, 2012

When Mr. Galau meets me

Hi, there..
Hari ini temanya,,, Galau. <hening>

Sebenarnya aq ga terlalu ngerti tentang arti "galau". Saking seringnya itu kata dipake sama orang2 yang menyebut diri mereka "anak ghaol", artinya jadi terkontaminasi. Halahh,, ini lagi ngomong apa, seh?

Intinya, dua hari ini i'm feeling blue...

Kesepian, padahal ya semenjak di Jakarta, ya gini-gini aja. Emang ga punya teman buat diajak hang-out. Kadang sih, bisa jalan sama teman2 kuliah dulu yang kebetulan kerja di Jakarta juga. Tapi itu juaraaaaang banget.

Pokonya kemarin itu aq kangen banget sama "sesuatu". Ditulis "sesuatu", karna memang aq juga ga ngerti yang aq kangenin itu apa. Apakah orang-orangnya, atau suasananya?? Intinya, aq kangen, tapi ga tau sama apa atau siapa, tapi aq kangen, ahh ribet! Mungkin ini kali ya, yang namanya galau??


Kemarin aq ga ngantor, eitsss bukan karna bolos. Tapi karna aq survey (horeee), aq paling senang kalo pergi survey. Apalagi pas sumpek-sumpeknya ngerjain kerjaan di depan komputer.

And the story began,, what?? baru mau dimulai? lha, trus dari tadi itu ngapain, donk? <gubrakks>

Okey, stop ke-geje-an ini!

Kemarin aq survey ke Tanjung Priok. Tempat dimana para container ditumpuk kayak tumpukan tahu isi, disana, disini, dimana-mana. And yang paling exciting adalah, aq bisa pura-pura jadi operator mobile crane-nya. Kalo yang ga tau mobile crane itu apa, ini dia nih....



Keliatan kayak mainan, yak? Tapi bisa dipastikan, once the container jatuh terus nimpa orang, tamat deh riwayatnya.

Aq kan survey kira-kira ampe jam 3 sore. Jadi pas pulang, karna masi terang-benderang gitu, aq mampir ke mall kecil, 300m jauhnya dari kos. Tadinya sih cuma berniat belanja di supermarketnya.

Nah, tiba-tiba aq iseng naik ke lantai 3-nya (biasanya aq cuma ampe lantai 2), ternyata ada bioskopnya di atas. Aq lihat, salah satu film "now showing"-nya itu, Sherlock Holmes. Aq jadi pengen nonton.

Kaget banget pas beli karcis, ternyata aq adalah orang pertama yang beli. Itu bioskop benar-benar sepi. Padahal filmnya mau diputar setengah jam lagi. Agak ragu juga sebenarnya untuk tetap nonton, gilee ajee, nonton bioskop sendirian?

Akhirnya aq tetap tunggu setengah jam, syukurlah ternyata ada sekitar 8 orang yang beli karcis.

Fyuuuh,, lega.

See? Aq ternyata se-desprate itu sampai memutuskan nonton bioskop sendirian.

Galau hari pertama,,, end of story.




___________________________________________________________________________


Nah, hari ke-dua, nih...

Tadi, aq ngantor seperti biasa.. Ngerjain file-file yang udah numpuk.. Sampai jam makan siang, semua berjalan sesuai rencana.

Nah, kira-kira jam 3 sore, si galau-gumalau itu datang lagi. Aq jadi ga semangat kerja. Disamping memang beberapa pekerjaan itu ga bisa selesai, karna orang-orang yang bersangkutan ga masuk kantor.

Aq ga tau harus ngapain, pulang juga ga mungkin, masi jam tiga. Akhirnya,, lihat apa yang aq lakukan...



Itu,, yang warna pink ama ijo. Burung-burung origami. Cuman itu aq bikinnya dari kertas yang ada di mejaku. Susah banget bikin sambil sembunyi-sembunyi. Hehehe...

Sampai tetangga kubikel bilang, orang macam apa yang sempat-sempatnya bikin burung-burungan diantara file yang menumpuk? Tapi, yaaah... namanya juga galau :p

Karna udah bikin capek-capek, sayang kan kalo itu burung-burung cuma dibuang. And here they are, nangkring dengan manisnya di komputerku....



Keliatan kan tuh, yang dipojok kiri? Biarlah mereka pacaran dengan tenang, sambil nemanin aq kerja.

Tetangga kubikel sampai ketawa-ketawa, ngeliat tetangganya mulai kena gangguan mental.

Waktu aq nulis ini, aq udah di kos. Di kasur, selimutan dan sambil ngetik ini, deh. Diluar hujan lagi, jadi ngantuk.

Kesimpulannya adalah, galau itu ga bagus. Moody itu ga bagus. hari ini aq udah ga produktif banget. Harusnya kan yang namanya pekerjaan itu, ya tanggung jawab kita. Kita harus bisa bekerja secara profesional. Harus bisa ngebedain antara pekerjaan dan perasaan.

This kind of feeling must be ended soon..

Okay, aq pastikan saat bangun tidur besok pagi, aq udah kembali semangat. <fight>



Wednesday, January 18, 2012

Just like an Eagle

Malam yang dingin, di luar lagi hujan. Selimutan sambil dengar suara hujan dari balik jendela bikin hatiku jadi hangat.

Well, sebenarnya hari ini ga terlalu baik, eh ralat, maksudku adalah,, aq harusnya bisa melakukan yang lebih baik. Ada sedikit masalah di kantor, aq rasa mungkin karna aq yang terlalu nervous sama kerjaan. Aq merasa udah lakukan yang maksimal, tapi ternyata aq belum puas dengan hasilnya.

Dan efek dari semua itu, tadi aq hampir nangis waktu lagi di bis mau pulang.  I even think about to quit my job. Parah kan??

Di bis yang penuh sesak itulah aq dapat jawaban dari masalahku hari ini.

Aq lagi berdiri, pegangan ama tiang yang deket supir bisnya. Pikiran melayang entah kemana, sampai aq ga bisa dengar supirnya nyuruh aq duduk di dashboard, yang sebenarnya bukan untuk tempat duduk.

Alhasil, aq duduknya jadi menghadap penumpang. And the story began..

Ada pengamen yang nyanyi ampe suara serak, tapi pas dia ngedarin kantong plastiknya cuma ada  3 penumpang yang mau ngasi duit. But still,, dia masih bilang makasi sambil senyum.

Ada penjual koran naik waktu lg macet, ga ada yg beli korannya. Dia turun dari bis sambil ngelap keringat di mukanya.

Ada dua anak kecil ngamen, nyanyiin "jangan menyerah"-nya d'massive. Mereka masih kecil banget, dengan suara yang cempreng penuh kepolosan.

Sebenarnya itu semua bukan hal baru dalam penglihatanku. Aq hampir jumpai tiap hari, tapi baru kali ini aq benar-benar melihat, seperti full dalam satu frame.

Tiba-tiba aja aq maluuuuuu banget rasanya. Who am i, sehingga Tuhan tempatkan aq di tempat yang lebih baik? Gimana kalo seandainya aq di posisi mereka? Toh, kita ga bisa memilih dari rahim siapa kita akan lahir, ortu seperti apa yang akan kita punya.

Aq malu,, aq nangis, tapi dalam hati. Aq manusia yang ga tau bersyukur. Aq lupa untuk lihat ke bawah.

Aq bisa seperti sekarang, bukankah itu bukti bahwa Tuhan baik? Dengan pekerjaan yang aq punya, dengan kesehatan yang Tuhan kasi, semua yang ada padaku dan yang terjadi padaku adalah bukti bahwa Tuhan itu setia.

Hidup memang sebuah masalah, ga ada orang yang bisa hidup cuma adem-ayem aja. Even orang yang kita kira paling beruntung, who knows, kalo sebenarnya dalam hatinya dia punya ketakutan? Penyakit parah di balik karier yang sukses, rumah tangga terancam kandas di balik promosi jabatan, dan segala hal yang mungkin terjadi.

Aq pikir, itu semua terjadi sama kita karena itu adalah satu dari kebutuhan kita. What? Howcome? Well, sebagai perwujudan keseimbangan. Kalo hidup kita senang terus, gimana kita tau rasa senang? Kalo semua berjalan dengan baik, kita gak akan pernah tau bahwa itu hal baik itu ada.

Kita perlu ngalamin sakit hati, sehingga kita tau bahwa itu ga enak dan kita ga menyakiti hati orang lain. Kita perlu ngalamin kehilangan, biar kita tau menghargai apa yang kita punya dan bersyukur karenanya.

Semua pikiran itu bikin aq jadi memandang masalahku dengan sudut pandang yang berbeda.

Hidup adalah sebuah perjalanan, yang ga melulu tentang keindahan. Kadang kita harus berteduh dari hujan, kadang kita harus mendaki bukit terjal. Capek, itu pasti. Pengen menyerah, hal biasa. Tapi pliiiiiis, jangan pernah betul-betul menyerah. Karena kita ga akan pernah tau, sudah seberapa dekat kah tujuan kita? Mungkin 1 hari lagi, mungki 1 jam lagi atau mungkin 1 langkah lagi :D

Itu yang aq pikirkan sepanjang perjalanan pulang tadi. Dan berjanji dalam hati, aq ga mau kalah dengan keadaanku, aq ga mau kalah dengan rasa takutku. I will absolutely make it :D

Just like an eagle,, spread my wings. Against the storm, facing the night,, no matter how tired my wings are, i will keep flying high. Even through the hardest way, i will just keep flying. Till i find the dawn light,, and i can see the way home :D

Hidup ga akan berubah jadi mudah setelah ini, tapi aq janji aq ga akan pernah menyerah. Ga akan...


Yuk bagikan blog ini :